Alam bawah sadar kita merekam kejadian traumatis yang pernah
dialami dan berusaha melindungi kita agar tidak terjadi lagi. Contohnya anak yang
melihat orangtuanya bertengkar, dalam pikiran bawah sadarnya menjaga agar anak
tersebut tidak mengalami hal yang sama. Bagaimana biar tidak terjadi
pertengkaran di antara suami istri, pikiran bawah sadar mengatakan, jangan
menikah. Karena itu ada orang yang tidak bisa menikah, bahkan ketika sudah akan
ijab kabul, membatalkan pernikahan itu.
Trauma innerchild bisa terjadi sejak masa di dalam kandungan. Ada
wanita yang tidak hamil-hamil sekian lama padahal kondisi normal. Setelah
diselidiki ternyata ketika dia berusia tiga bulan di dlm kandungan, ibunya
pernah berusaha menggugurkannnya. Padahal tidak ada yang menceritakan hal ini.
Tetapi janin merekamnya, dan tubuh dewasanya menolak untuk hamil agar dia tidak
mengulang kisah ibunya yang ingin menggugurkan kandungan. Setelah diterapi dan
sembuh dari traumanya, empat bulan kemudian dia bisa hamil.
Sadari Luka Innerchild
Luka innerchild bisa berlapis-lapis. Seringkali tidak
disadari oleh penderitanya. Kita bisa melihat seseorang mempunyai luka
innerchild atau tidak, dari tingkah lakunya. Misalkan seorang ayah yang tidak
mau mengalah kepada anaknya, kemungkinan masa kecilnya mengalami luka
innerchild yang membuatnya enggan mengalah. Seorang tentara yang gagah perkasa
dan tidak takut menghadapi senjata, menangis seperti anak kecil ketika disuntik
vaksin. Saat menangis ini diri innerchildnya yang menangis, bukan diri
dewasanya.
Sangat penting menyembuhkan luka innerchild dan memberinya
rasa aman, agar tidak menyabotase perilaku kita ketika dewasa.
Psikodinamika Innerchild Dalam Pernikahan
Dari materi yang disampaikan oleh Pak Asep Haerul Gani, Emak mengerti bahwa masa kecil bisa mempengaruhi tindakan kita di masa dewasa. Innerchild yang terluka dan belum diobati akan mempengaruhi kehidupan di dalam pernikahan. Pertengkaran atau konflik yang terjadi di antara suami istri bisa jadi disebabkan oleh innerchild yang terluka ini.
Emak pun pernah merasakan hal yang seperti itu. Dulu Emak merasa mudah sekali baper. Hal yang kecil bisa jadi besar karena sebenarnya ketika mengalami suatu kejadian, dia membawa luka innerchild di dalamnya yang membuat sesuatu yang sebenarnya sepele menjadi terlihat besar karena dia melihatnya sebagai seorang anak kecil yang ketakutan. Bahkan sesuatu yang sebenarnya bukan masalah menjadi masalah besar. Tentu saja ini mengganggu relasi dengan Bapak dan anak-anak mereka.
Ketika luka innerchild telah sembuh, Emak menjadi lebih obyektif dan tidak mudah baper lagi.
Topeng Dalam Kehidupan
Manusia selalu memakai topeng di depan orang lain. Ketika topeng yang dipakainya tepat waktu dan tempat, maka dia akan bisa diterima oleh orang lain. Tetapi bila memakai topengnya di waktu dan tempat yang salah, akan terjadi konflik.
Apakah yang dimaksud topeng itu?
Memakai topeng adalah bagaimana cara kita berperilaku. Saat bersama orang tua, kita memakai topeng anak. Saat bersama istri, kita memakai topeng suami. Saat bersama suami, kita memakai topeng istri. Saat bersama anak kita memakai topeng orang tua. Di kantor kita memakai topeng atasan atau bawahan. Kapan kita tidak memakai topeng dan menjadi diri sendiri? Saat sendirian.
Yang menjadi masalah adalah ketika kita memakai topeng yang salah di waktu yang
salah. Misal saat menghadapi mertua, kita memakai topeng sebagai atasan, tentu
terjadi konflik karena sikap kita bisa jadi dianggap kurang ajar.
Trauma Mungkin Terlupakan, Tetapi Tidak Akan Hilang
Banyak trauma yang terlupakan, namun tidak hilang. Trauma
ini muncul bila ada pemicu yang mentriggernya. Contoh ada seorang istri yang
selalu merasa terpojok ketika berbicara dengan suaminya. Setelah diselidiki
ternyata gerakan tangan suaminya mentrigger masa kecilnya. Saat itu dia pernah
masuk ke ruangan kerja ayahnya untuk menunjukkan gambar, tetapi ayahnya marah
dan menodongkan pistol ke arahnya. Gerakan tangan suaminya mentrigger ingatan
bawah sadarnya tentang tangan ayahnya yang menodongkan pistol padanya. Setelah
dia mengenali traumanya dan bisa menyembuhkannya, gerakan tangan suaminya tidak
lagi menjadi masalah.
Contoh lainnya ada seorang istri yang selalu histeris ketika didekati suaminya. Ternyata itu disebabkan oleh bau parfume favorit suaminya yang mentrigger pada masa lalunya.
Pertengkaran Dalam Diri
Di dalam diri kita banyak bagian diri yang lainnya. Dalam
kehidupan berumahtangga, seringkali bila suami istri bertengkar, yang
bertengkar bukan hanya dua orang itu, tetapi banyak bagian diri yang ikut
bertengkar. Bahkan sebelum suami istri bertengkar, di dalam diri mereka sendiri
sudah terjadi pertengkaran bagian-bagian dari diri sendiri.
Penyebab Trauma
Banyak kejadian yang bagi orangtua adalah hal yang biasa,
tetapi bagi anak-anak menimbulkan luka dan trauma. Contohnya ketika pak Asep
didatangi klien yang seorang boss, tetapi setiap akan menjawab pertanyaan
selalu meminta persetujuan istrinya dulu. Setelah diselidiki ternyata hal itu
disebabkan ketika kecil dulu dia tidak pernah ditanya oleh ibunya, apa
keinginannya. Sedangkan kakak dan adiknya ditanya.
Jangan pernah berkata, cuma kayak gitu doang... Karena yang
menurutmu cuma kayak gitu, bagi orang lain bisa merupakan trauma yang berakibat
panjang.
Kenali Diri, Kenali Pasangan
Dalam pernikahan penting untuk mengenali egostate kita,
kemudian mengetahui egostate pasangan. Dengan demikian kita bisa memaklumi apa
yang kita dan pasangan rasakan. Penting juga untuk selalu mengingat apa tujuan
kita menikah, sehingga kita tidak mudah goyah dalam menghadapi masalah-masalah
yang timbul dalam pernikahan. Cintai innerchild kita dan pasangan kita,
sehingga bisa sama-sama berproses menjadi lebih baik.
Selalu ada insight ketika Emak mengikuti webinar dari ruang pulih. Karena itu Emak merasa bersemangat dan tidak ingin ketinggalan di setiap acaranya.
Ohya apa yang disampaikan oleh Pak Adi dan Pak Asep, juga dipaparkan di buku Luka Performa Bahagia yang ditulis oleh Mbak Intan Maria Lie dan Mas Adi Prayuda. Buku yang sangat menarik dan bermanfaat ini bisa kalian dapatkan dengan harga Rp. 149.000 saja. Selain berisi kisah Mbak Intan kecil, buku ini juga dilengkapi dengan mandala yang bisa diwarnai lho. Kontak Emak bila menginginkan bukunya ya.
Yogyakarta 5 September 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar: