Pernahkah terpikir ketika anak-anak kecil dulu, suatu saat mereka akan pergi meninggalkanku?
Tidak.
Waktu mereka kecil aku seperti katak dalam tempurung bersama mereka.
Duniaku hanya seluas itu, dengan anak-anak yang selalu menempel padaku.
Duniaku hanya seluas itu, dengan anak-anak yang selalu menempel padaku.
Sekarang, yang tak terpikirkan itu terjadi. Satu dari keempat anakku meninggalkan rumah. Bukan karena minggat, tentu. Tapi karena melanjutkan pendidikan di boarding school.
Bagaimana perasaanku?
Sejujurnya; aku tidak tahu. Banyak rasa yang tercampur aduk bagaikan masakan dalam kuali.
Sejujurnya; aku tidak tahu. Banyak rasa yang tercampur aduk bagaikan masakan dalam kuali.
Senang, karena pilihan sekolah boarding ini menurutku yang terbaik untuk anakku. Program-program sekolah dan boarding sesuai dengan harapanku. Semoga di Sulthon Aulia Boarding School ini Yudha bisa optimal tumbuh kembangnya, bisa keluar semua potensi dirinya.
Sedih. Apalagi melihat Yudha lebih langsing dr sebelumnya (terlihat dari foto-foto yang dikirim guru dan teman yang bertemu dengannya).
Kehilangan. Tapi itu terkikis oleh pemikiran bahwa 2 bulan lagi kami akan bisa bertemu kembali. Dan selanjutnya setiap akhir pekan boleh dijenguk. Juga boleh pulang sebulan sekali.
Tenang. Karena merasa yakin kehidupan Yudha terjamin sandang pangan dan papannya. Terjaga pergaulan dan ibadahnya.
Penuh harap. Sebagai anak laki-laki tertua, Yudha punya bekal yang lebih dari cukup untuk bisa survive dalam menjalani hidupnya dan bisa menjadi contoh yang baik serta pelindung saudara-saudaranya.
Kangen? Ini sih iya pakai banget. Apalagi kalau kondisi sedang sakit. Soalnya biasanya Yudha perhatian banget kalau ibunya sakit.
Akhirnya cuma bisa mendoakan semoga Yudha Adiwijaya bisa menikmati proses pembelajarannya dan mengambil manfaatnya. Senang dan kerasan di boarding schoolnya. Dan selalu dlm penjagaan serta perlindungan Alloh SWT, selalu aman selamat lancar sehat sukses barokah serta berguna bagi nusa bangsa dn berbakti pada kami orangtuanya dengan niat selalu karena Alloh. Aamiin.
Bekasi, 8 agustus 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar: