Jumat, 22 Agustus 2025

Cinta Sejati

Cinta Sejati

"Cinta sejati itu hanya ada setelah menikah. Sebelum menikah kalau ada yang bilang itu cinta sejati, bohong!"

Kata itu diucapkan seorang bapak. Waktu itu Emak masih umur 20 an, belum kenal yang namanya cinta. Tertarik sama seseorang sih iya, tapi apakah itu cinta? Cinta monyet kali ya.

Balik ke ucapan bapak itu tadi, Emak merasakan kebenarannya setelah menikah puluhan tahun. Kalau di awal-awal nikah sih biasa lah ya. Masih adaptasi, masih nangis-nangis, masih egois. Mungkin masih mempertanyakan, ini barokah nggak sih? Tapi alhamdulillah apa pun permasalahannya selalu ada pertolongan Alloh.

Apakah waktu menikah Emak sudah mencintai Bapak? 

Belum.

Emak kenal Bapak, tahu kalau Bapak ganteng, sopan, dan tertib ibadahnya. Tapi belum tahu sifatnya. Belum tahu kebiasaannya. Modal sholat istikhoroh dan berprasangka baik pada Alloh saja yang membuat Emak mau menikah dengan Bapak. 

Seperti yang sudah Emak ceritakan tentang 4 maqodirulloh, dalam pernikahan itu juga ada kenikmatannya, ada musibahnya, ada cobaannya dan ada kesalahannya. Nano-nanolah pokoknya. Hanya dengan pertolongan Alloh, semua bisa dilalui Emak hingga saat ini.

Emak bersyukur Alloh memberikan Bapak sebagai jodohnya. Bapak yang mau terus belajar untuk menjadi suami dan ayah yang baik. Bapak yang mau menerima kekurangan dan memaafkan kesalahan Emak. Bapak yang selalu mengusahakan yang terbaik untuk keluarga.

Emak pun merasa ikhlas dan ridho melakukan semua untuk Bapak dan anak-anak (kalau pas Alloh paring ikhlas dan ridho 🤭).

Intinya, ketika sudah menikah dan mengalami berbagai hal 4 maqodirulloh itu, Alloh menumbuhkan cinta sejati. Cinta yang karena Alloh. Cinta yang membuat masing-masing ingin membahagiakan, bukan menuntut untuk dibahagiakan. Cinta yang membuat suami-istri merasa aman dan nyaman dalam beribadah dan menjalani kehidupan bersama pasangannya.

Semua itu nggak lepas dari doa dan ridho orang tua. Yang orang tuanya masih ada mohon doa dan restu (ridho) keduanya, terutama ibu. Karena ibu yang lebih sering main perasaan. Padahal doa ibu itu nggak ada penghalangnya kepada Alloh SWT. Jangankan doa, ucapan atau krentek hatinya (kata2 dalam batin) bisa berpengaruh kepada anaknya.

Selalu dekati Sang Pemilik Hidup. Berdoa memohon yang terbaik, pasrah sepenuhnya kepada Alloh.

Bersiaplah, kepercayaan dan kepasrahan kepada Alloh insya Alloh mendatangkan keberlimpahan yang menakjubkan.

بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ تَÙˆَÙƒَّÙ„ْتُ عَÙ„َÙ‰ اللَّÙ‡ِ Ù„َا Ø­َÙˆْÙ„َ ÙˆَÙ„َا Ù‚ُÙˆَّØ©َ اِÙ„َّا بِاللَّÙ‡ِ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar: