Senin, 21 Februari 2022

Nyetir Mobil? Harus Berani!


Ketrampilan Mengemudi itu Penting! 

Dulu Emak sempat kursus mengemudi dan mendapat SIM A. Tapi karena tidak dipraktikkan (karena kurang keberanian) jadinya belum terampil-terampil. Walau diberi kesempatan mengemudi, Emak memilih jadi penumpang. 

Setelah beranak tiga dan punya mobil, Bapak sering menawari Emak untuk melatih ketrampilan mengemudi ini. Kadang Bapak mengajak ke jalan yang sepi, lalu Emak disuruh berlatih. Tapi Emak takut. Di samping itu, setiap Emak mencoba mengemudi, anak-anak yang masih kecil pada protes dan takut juga. Alhasil bertambah alasan Emak untuk tidak mengemudi. 

Padahal ketrampilan mengemudi ini sangat penting. Pernah suatu hari Bapak pulang kampung naik bus. Qodarulloh saat perjalanan pulang, busnya terguling di jalan tol tidak terlalu jauh lagi dari rumah. Saat itu pukul 3 pagi. Alhamdulillah Bapak selamat. Emak yang dikabari Bapak pun panik. Mau menjemput Bapak ke RS, tidak bisa mengemudi, padahal ada mobil di rumah. Waktu itu belum ada Gojek atau Grab. 

Akhirnya Emak menelpon tetangga dan meminta bantuan untuk mengantar Emak. Padahal tetangga itu baru pulang dari luar kota beberapa jam sebelumnya dan masih capek, tapi dia baik banget mau mengantar Emak, bersama temannya. 

Lalu saat ada pengajian ibu-ibu ke masjid yang jauh dari rumah. Emak biasanya naik motor sendirian. Tapi kemudian Emak menyadari, kalau bisa mengemudi, Emak bisa berangkat naik mobil dan mengajak teman-teman Emak yang tidak memiliki kendaraan atau tidak bisa berangkat sendiri untuk berangkat bersama. Daripada mereka menyewa angkot, keluar biaya banyak kan lebih baik bareng Emak. 

Emak jadi semangat berlatih mengemudi lagi. Bapak selalu memberi semangat, dan tidak pernah memarahi Emak ketika mobilnya yang bernama Flanker babak belur karena menyerempet pagar,  bemper depan retak menyeruduk angkot, kejeblos di jalan cor-coran, dan bodynya jadi penuh baret entah karena apa. Lha,  Emak jalan bawa badan sendiri aja sering kepentok-pentok, apalagi bawa mobil. 

Alhamdulillah lama-lama Emak semakin terampil mengemudi dan bisa pergi ke mana-mana dalam kota sendiri atau bersama teman-temannya. Emak seneng banget karena bisa mandiri, tidak harus diantar Bapak ke mana-mana. 

Sahabat Emak, kalau ada kesempatan belajar mengemudi, sebaiknya dimanfaatkan. Mengemudi itu seperti mengendarai sepeda. In syaa Alloh sekali bisa mengemudi, ketrampilan ini bermanfaat seterusnya. Kalaupun bukan mengemudi mobil sendiri, barangkali suatu saat bisa membantu tetangga mengemudikan mobilnya saat darurat. 

Bagaimana pengalaman Sahabat Emak ketika belajar mengemudi? Sharing di komentar ya.

Desember 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar: