Jumat, 03 April 2009

Untuk sebuah sapaan: Ibu Guru

Tak terasa, PUD Wali Barokah sudah berjalan hampir 3 bulan. (Ee..h baru 3 bulan kurang ya? Perasaan sudah lama….??)
Dari 92 siswa yang terdaftar, kira-kira 85an yang aktif. Bahkan ada 2 yang bukan siswa tapi aktif hadir. Yaitu Alya, anakku, dan Dara, anak Bu Wati. Keduanya belum terdaftar karena saat pendaftaran ditutup usia mereka belum genap 2 thn. Tapi semangat Alya untuk pergi ke PAUD benar menggebu.
Kadang belum pukul 8 pagi saat PAUD dimulai dia sudah ribut mengajak ke PAUD.
“PAUD! PAUD!” katanya sambil menarik-narik aku.
Kadang-kadang malah sore hari, atau malam hari dan hari libur mengajak ke PAUD. Bila kondisi memungkinkan kuajak ke PAUD dan melihat sendiri kalau saat itu tidak ada kelas. Halaman rumah Pak Dwi tidak ada tikar puzzle dan perlengkapan PAUD lainnya.
Sampai di rumah Alya biasanya cukup senang kalau aku menyanyikan lagu “Lonceng Berbunyi”, lagu wajib saat baris untuk “masuk kelas”. Judul aslinya aku tidak tahu. Apalagi pengarangnya.
Kalau aku menyanyikan lagu itu, Alya akan melompat-lompat di kasur dengan gembira, dan menjelang lagu berakhir dia akan berseru, “Lagi! Lonceng lagi!”
Jadi aku terus bernyanyi tanpa peduli orang lain tutup kuping mendengar suaraku yang fals, sampai Alya bosan. Kalau ikut PAUD juga ketika yang lain berbaris rapi Alya akan melompat-lompat di luar barisan.
Aku jadi teringat, waktu kecil aku punya banyak cita-cita, salah satunya guru. Aku nggak mengira kalau sekarang aku benar-benar jadi guru. Guru yang tanpa tanda jasa. Soalnya ya memang benar-benar cuma mengajar, wong nggak ada imbalan materi. Malah seringnya keluar biaya untuk ini dan itu. Tapi hati rasanya senang aja. Senang melihat murid-murid yang imut dan lucu.
Ya tentunya ini karena dukungan penuh dari suami yang Alhamdulillah meridloi dan juga mencukupi. Jadi, terimakasih suamiku, untuk segalanya yang telah engkau limpahkan untukku. Sehingga aku bisa menikmati saat-saat di depan kelas tanpa memikirkan urusan yang lain.
Sungguh senang rasanya kalau sedang berada diantara anak-anak yang imut dan lucu itu, dan mereka memanggilku Ibu Guru. (Jadi sebenarnya tetap ada tanda jasanya ya, yaitu sapaan: Bu Guru...!).
Alya (baju kuning), diantara teman-teman PAUDnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar: