Siapa yang tidak mau menjadi kaya raya? Kayaknya nggak ada deh.
Zaman sekarang biar lancar ibadahnya perlu dinar dan dirham alias uang. Kalau punya uang, insya Alloh sholat bisa tenang, nggak mikir keluarga mau dikasih makan apa? Bisa beli alat ibadah. Bisa pergi cari ilmu. Bisa haji dan umroh ke Mekah. Bisa infaq dan sodaqoh banyak.
Tapi... Tahukah Anda, bahwa dalam bawah sadar ada orang yang menolak menjadi kaya?
Secara sadar ingin kaya (ingin punya uang banyak, hidup nyaman, bebas finansial), tetapi bawah sadarnya justru menolak kekayaan karena ada program lama, keyakinan, atau trauma yang tertanam.
Misalnya: Keyakinan negatif tentang uang
“Orang kaya itu serakah.”
“Uang sumber masalah.”
“Kalau kaya, nanti jadi jauh dari Tuhan.”
Keyakinan semacam ini membuat bawah sadar melindungi diri dari ‘bahaya’ uang dengan cara menolak kekayaan.
Ada juga yang mungkin karena pengalaman masa kecil, dulu sering melihat orang tua bertengkar karena uang. Jadi bawah sadarnya bilang, uang = konflik Jadi takut kalau suatu hari kaya malah membuat orang lain iri/menjauh.
Bisa juga orang menolak kaya karena rasa nggak layak
“Saya orang biasa, nggak mungkin bisa kaya,” atau “Saya nggak boleh merasa lebih baik dari yang lain.”
Bisa juga bawah sadar menolak kaya karena takut kehilangan atau tanggung jawab. Kalau kaya nanti harus berbagi, hrus bantu orang tua atau saudara. Akhirnya, bawah sadar memilih tetap di zona aman.
Makanya, banyak orang berusaha keras secara sadar (bekerja, usaha, investasi), tapi hasilnya selalu mentok, karena bawah sadarnya menolak kekayaan itu.
Apakah kamu pernah merasa seperti itu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar: