Laman

Senin, 21 Februari 2022

Belajar Semeleh Belajar Bahagia


Hidup adalah Pilihan

Alhamdulillah. Emak sedang senang hatinya. Karena buku antologi Semeleh ternyata banyak peminatnya. Mereka yang sudah membaca buku Semeleh memberikan testimoni bahwa buku Semeleh itu bagus, kisah-kisahnya menyentuh, dan menginspirasi pembacanya. 

Banyak yang sudah Pre Order sebelum buku terbit. Banyak juga yang membelinya setelah bukunya jadi  sebab membaca testimoni dari yang sudah memesan bukunya lebih dulu. Walaupun berbeda harga, mereka tidak merasa rugi, karena apa yang ditulis di buku Semeleh worth it lah dengan harga segitu. Bahkan sekali pun sudah harga normal, in syaa Alloh mereka tetap mau beli lho!  

Membeli buku Semeleh pada masa PO atau setelahnya adalah pilihan pembaca. Mereka memilih dengan kesadaran. Tidak ada tuh yang protes sama Emak karena perbedaan harga yang mereka dapatkan. Mungkin karena mereka menyadari, itu adalah pilihan mereka. 

Hidup adalah pilihan. Mau memilih mengerjakan sesuatu atau lebih baik diam, terserah pelakunya. Bahkan kalau ada orang berkata, "Saya tidak mau memilih." Itu pun sebenarnya pilihan. Dia memilih untuk tidak memilih apa pun. 

Emak memilih untuk bahagia dalam menjalani kehidupannya. Caranya dengan selalu berserah diri pada Alloh SWT. Emak berdoa agar bisa selalu ikhlas dan ridho dengan semua qodar Alloh. Emak pasrah dan menyerah pada Alloh. Emak percaya sepenuhnya kepada Alloh. Emak SEMELEH. 

Emak berpikir bahwa waktu lahir pun Emak tidak membawa apa-apa, tidak tahu apa-apa. Alloh lah yang menentukan jalan hidup Emak dan mencukupi segala kebutuhannya. Emak tinggal berusaha dan berdoa. Apa pun yang Emak butuhkan alhamdulillah selalu dicukupi oleh Alloh. Apa pun yang Emak inginkan, Emak berusaha semampunya, dan menyerahkan hasilnya pada Alloh. Emak yakin, kalau berhasil mendapatkan keinginannya berarti itu adalah pertolongan Alloh dan yang didapatkannya baik untuk dirinya. Namun bila tidak berhasil, Emak yakin itu berarti Alloh menyelamatkannya, karena kalau sudah berusaha sekuat daya dan upaya tapi tidak tercapai berarti itu tidak baik untuknya. 

Selain itu Emak selalu berusaha bersyukur kepada Alloh terhadap segala sesuatu, termasuk kepada dirinya sendiri. Emak belajar menerima dan mencintai dirinya sendiri sebagai wujud dari rasa syukur kepada Alloh, karena sudah diberi tubuh sebagai sarana hidup. Tubuh yang sempurna untuknya. Jiwa raga yang sempurna untuk Emak. 

Alhamdulillah, dengan menerima, bersyukur dan mencintai dirinya sendiri, Emak tidak merasa iri dengan orang lain. Melihat orang lain lebih langsing, lebih sehat, dan lebih-lebih lainnya, Emak turut bersyukur dan gembira. Alloh sudah mengira-ira setiap mahluk ciptaanNya. Jadi apa pun bentukmu, bagaimanapun keadaanmu, berapa pun rejekimu, dan pun-pun yang lainnya, Alloh Maha Tahu yang terbaik untuk hambaNya. 

Alhamdulillah 'alaa kulli hal. Segala puji bagi Alloh atas segala sesuatu. Semua urusannya orang beriman, enak atau tidak enak, in syaa Alloh ujungnya selalu kebaikan. 

Saat enak, saat nikmat, alhamdulillah bisa merasakannya. 
Saat tidak enak, saat susah, alhamdulillah, yang dialami masih lebih baik daripada orang lain. 

Emak menuliskan ini bukan bermaksud pamer. Tapi untuk bersyukur. Karena proses untuk bisa mencapai rasa Semeleh seperti yang Emak rasakan saat ini bukan semudah membalikkan telapak tangan. Perlu perjuangan dan juga bantuan dari banyak pihak. Kisah tentang ini bisa Sahabat Emak baca di buku Semeleh. 

Buku Semeleh masih bisa dipesan ya, selama persediaan masih ada. Untuk saat ini harga buku 149.000 + ongkir. Buruan pesan ya sebelum berubah menjadi harga normal. 

Sahabat Emak, hidup adalah pilihan. Mari kita memilih yang terbaik, dan selalu memohon petunjuk Alloh SWT dalam segala hal. Pilihan Alloh pasti benar dan baik. Kalau pun di awal sepertinya yang kita dapatkan tidak sesuai, bukan berarti itu salah. Tetap sabar, jalani, syukuri, berprasangka baik pada Alloh, pasti Alloh akan memberikan yang terbaik untuk kita.

21 Januari 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar: