Laman

Rabu, 16 Januari 2019

Cerita Emak episode Bukber

Ada 2 kenikmatan orang yang puasa. Yg pertama saat berbuka. Yg kedua saat bertemu dengan Tuhannya.

Emak cuma bisa membayangkan bagaimana nikmat bertemu dengan Tuhannya, kalau puasanya berhasil. Maksudnya berhasil, puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tapi juga menahan diri dan lain-lain dan mengepolkan ibadah karena Alloh. Yang dirasa Emak ternyata bukan cuma susah, tapi sussyyeee.....
Terus nggak ada setan buat disalah-salahin, kenapa ibadah terasa berat dan maksiat belum mau tobat...?? Emak Mengehela nafas dan mngelus dada..

Tapi kalau nikmat buka puasa nih, Emak sudah bisa merasakannya. Dari sekian banyaknya makanan minuman buka puasa, ada kolak, es buah, kue gorengan, buah-buahan dll, menurut Emak buka yang paling nikmat saat maghrib tiba adalah minum air hangat yang banyak. Hangat agak panas. Bisa air putih saja, atau diberi irisan lemon, atau dibecek-becekin kurma. Suka-suka Emak aja. Maka Emak akan mandi keringat dan merasa segar. Setelah itu barulah mengisi perut dengan yang lain-lain.

Tapi "ritual" itu berantakan kala bukber tiba. Nggak mungkin kan Emak menghabiskan "bergalon-galon" air hangat di tempat bukber. Selain nggak sopan karena ngabis-ngabisin jatah bukber orang, nggak enak juga kalau keringetan. Kasihan di sebelahnya nanti makan jadi nggak selera 😁

Alhamdulillah di pengajian Emak, tempat Emak menimba ilmu dan menjaga agar pikiran tetap waras, di bulan romadhon ini sudah mengadakan buka bersama sebanyak 4 x. Ini bisa terjadi karena ada yang aqiqoh.

Maklumlah teman-teman pengajian Emak memang kebanyakan mahmud yang masih produktif. Emak merasa dituakan biarpun sebenarnya perasaan Emak nggak pernah tua. Emak agak risih juga kalau ketemu dan salaman ada yang cium tangan, biarpun tidak semua.

Kembali ke bukber. Alhamdulillah teman-teman Emak di sekitaran masjid, bahkan yang jauh juga, semuanya kompak dan bisa kerjasama dengan baik. Maka ketika ada halo-halo di grup WA tentang buka bersama dan mengharapkan ibu-ibu yang longgar hadir jam 15.30 wib untuk membantu membuat es buah dan teh hangat, ibu-ibu yang longgar dan melonggar-longgarkan waktunya pun hadir walaupun sambil membawa anak kecil.

Tak ketinggalan para remaja dan remaji serta bapak-bapak muda hadir juga untuk mempersiapkan tempatnya. Mereka menggelar terpal dan menyiapkan plastik untuk tempat sampah serta memasang lampu penerangan. Alhamdulillah semua kompak.

Acara bukber membuat senang bukan cuma karena makanannya tapi juga kumpul-kumpulnya. Kalau pas pengajian kan tidak bisa ngobrol seperti saat bukber begini. Dan anak-anak kospun merasa senang karena bisa berhemat dan tetap makan makanan yang bergizi. Alhamdulillah dari yang kecil sampai yang besar semua kebagian.

Kalau sudah menjadi rizkinya tidak akan ke mana-mana. Alhamdulillah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar: